Halaman

Jumat, 18 Juni 2010

jadilah paku bumi untuk Indonesia

paku, mungin selintas paku adalah salah satu alat untuk tukang... hehehehe, padahal disini paku adalah suatu orang atau mahluk yang telah tersadar akan dirinya dan selalu cinta pada Allah SWT, yang biasa disebut dengan para Auliya. lantas kenapa disebut paku?

oke kita semua kan tahu para Auliya itu adalah para kekasih Allah, yang mana memberikan seluruh hidupnya demi ridho Illahi. Nah, insyAllah mereka sudah mengetahui tentang alam dan segala isinya. masih inget dengan cerita nabi Khidir, dan para kekasih Allah lainnya yang mengetahui hal-hal yang akan terjadi selanjutnya dan beberapa karomah lainnya?

Minggu, 13 Juni 2010

Seandainya Soekarno masih hidup

wahai anak adam yang memiliki cinta murni pada rakyat
wahai anak adam yang memberikan inspirasi pada negri
kaulah pahlawan Indonesia yang tidak pernah gentar
menyuarakan semangat-semangat persatuan
tertuang dalam sila ketigamu yang begitu nyata

JAS MERAH

Jangan Sekali-kali melupakan sejarah, salah satu pernyataan fenomenal Soekarno, Pemimpin Besar Indonesia tentulah memiliki arti yang sangat luas. Beliau merupakan seorang yang mencintai rakyatnya jauh diatas dirinya sendiri. dengan caranya yang terkadanga sulit untuk dipahami oleh orang banyak, namun kelak orang akan merasakan maksud cara dan tindakan beliau dalam menyelamatkan Indonesia.

Ya, kita kembali ke arti "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah". pernyataan ini asalah kunci dari bengkitnya Nusantara nantinya. tidakkah kita belajar dari Jepang dan China yang mana mempertahankan jati diri dan budaya mereka di era modern ini. Negara-negara tersebut mempertahankan budaya mereka seperti ajaran-ajaran China Kuno dalam mempertahankan kerajaan, sebagai contoh karya Lao Zi dan Confucius. sedangkan Jepang masih mempertahankan ajaran jalan samurai dalam mempertahanakan negaranya.

Sabtu, 12 Juni 2010

selamat tinggal kejujuran, silahkan datang bencana

goro-goro, suatu jaman atau keadaan lingkungan dimana akan terjadi banyak kekacauan dikarenakan banyaknya manusia yang tidak menggunakan hati nurani dalam dirinya. bahkan membedakan antara mana nafsu, keinginan dan kata hati tidak bisa dibedakan.

keadaan ini sudah di terka(jongko) oleh prabu Jayabaya dan Ronggowarsito dimana keadaan yang mana serba buruk, banyak orang jujur harus mundur karena tekanan-tekanan yang ada. semakin jarang manusia yang memiliki akal sehat dan hidup sederhana, dikarenakan banyaknya cara untuk mendapatkan kepuasaan semata.